Pulau Binongko Dengan Pasir Pantai Yang Eksotis

Oleh karena itu, jika Anda ingin berwisata ke pulau ini Anda bisa menggunakan jasa pemandu wisata agar lebih mudah untuk sampai di lokasi dengan aman dan nyaman. Keindahan alam yang terdapat di Pulau Binongko semakin indah dengan paduan kearifan lokal yang masih hidup dan berkembang.

Baik darat maupun lautnya memiliki pesona keindahan yang sangat terkenal. Suasana di sini juga masih cukup kondusif, sebab letaknya cukup terpencil dan jauh dari keramaian di pusat Wakatobi. Sehingga masih jauh dari polusi dan pencemaran yang bisa merusak lingkungan.

Daya Tarik  Pulau Binongko

Kedatangan Anda di Pulau Binongko akan disambut dengan pemandangan yang indah. Pulau ini dikelilingi dengan tebing yang menjulang dan indahnya pantai dengan hamparan pasir putih. Pemandangan ini semakin sempurna dengan adanya rumah penduduk yang masih tampak tradisional dan mencerminkan ciri khas dari daerah setempat. Rumah-rumah tersebut berada di sekitar tepi tebing.

Di sini juga terdapat spot diving yang tak kalah menarik. Bagi Anda yang hobi menyelam, tempat ini bisa menjadi pengalaman yang menakjubkan. Keindahan bawah lautnya menyimpan pesona yang menarik. Karena masih jarang dikunjungi, menyebabkan laut di sini masih tampak bersih dan asri.

Di samping wisata laut, wilayah daratan di Pulau Binongko juga menjadi daya tarik sbobet tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Salah satu tempat yang bisa Anda kunjungi yaitu Bukit Koncu Pacua. yang juga dikenal dengan sebutan Bukit Kapal. Bukit ini merupakan salah satu situs yang bersejarah bagi masyarakat setempat. Bukit ini diketahui menjadi tempat bermukim penduduk pertama di pulau ini.

Daya Tarik dari Pulau Binongko

Sejarah dari Bukit Kapal ini terus diperkenalkan kepada para pengunjung. Berdasarkan pada tradisi yang bernama culadha tapetape yang kemudian ditulis oleh La Rabu Mbaru dalam sebuah buku yang membahas tentang peradaban dari Pulau Binongko. Dari buku ini, tertulis bahwa koncu pacua merupakan “kapal” yang digunakan sebagai tempat bertemunya Raja Wali Patua Sakti dengan bidadari.

Dikisahkan bahwa mereka adalah nenek moyang dari penduduk yang ada di pulau ini. Di samping itu, bukit ini juga dikenal sebagai pusat permukiman penduduk serta pusat pemerintahan mulai abad 17 sampai memasuki tahun 1930. Kemudian, penduduk di bukit pindah menuju daerah Kelurahan Wali hingga sekarang. Tempat ini merupakan wilayah yang dekat dengan pesisir pantai.

Pulau Binongko masih menyimpan warisan budaya leluhur berupa tarian tradisional Balumpa. Tarian ini biasa diselenggarakan ketika terdapat acara besar di wilayah Kabupaten Wakatobi. Bahkan kesenian ini secara khusus diperlihatkan untuk para wisatawan yang berkunjung.

Lokasi Pulau Binongko

Pulau ini termasuk dalam wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Untuk sampai di Binongko, Anda dapat bertolak dari Kendari. Kendari juga masih dalam wilayah provinsi yang sama. Dari sini terdapat dua rute yang bisa Anda tempuh. Untuk rute yang pertama yaitu dari Kendari melewati Bau-bau, sedangkan rute yang kedua yaitu melalui Wangi-wangi (Wanci).

Setelah Anda sampai di salah salah satu dari dua tempat tersebut, Anda bisa melanjutkan perjalanan memakai kapal laut untuk sampai di Pulau Binongko. Akan tetapi, jika Anda ingin sembari menjelajah di wilayah ini, ketika Anda sampai di Wangi-wangi, Anda bisa mampir sejenak di Tomia dan Kaledupa. Dari Tomia, perjalanan menuju Binongko hanya sekitar 30 menit, kalaupun lebih lama hanya sampai 45 menit.

Jika Anda lewat Tomia, Anda tak perlu risau bagaimana agar sampai di Binongko. Karena selalu ada kapal yang melintas setiap hari Rabu, Jumat, dan Minggu. Namun, di luar hari tersebut Anda bisa menyewa kapal secara mandiri.

Akan tetapi, jika Anda beruntung, Anda bisa menjumpai kapal yang beroperasi di jalur Len, yaitu Binongko menuju Wangi-wangi atau Binongko menuju Bau-bau yang melewati Tomia. Namun, bila Anda memilih untuk langsung menuju Binongko dari Bau-bau, Anda bisa menempuh waktu perjalanan 11 atau 12 jam menggunakan kapal laut.

Sedangkan memilih rute Bau-bau ke Wangi-wangi Anda bisa memakai kapal laut maupun pesawat terbang. Ketika Anda sudah di Bau-bau, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Batu. Di pelabuhan tersebut tersedia kapal laut yang bisa mengantarkan Anda untuk sampai ke pulau.